Potensi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kabupaten Flores Timur
Salah satu alternatif solusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Flores Timur adalah, melalui Gerakan Literasi. Melalui Gerakan Literasi, guru, pemerintah dan masyarakat Flores Timur pada umumnya, dapat menciptakan ruang kreativitas yang luas untuk tumbuh kembangnya bakat dan potensi anak di bidangnya masing- masing. Secara bersama membangun motivasi kepada anak untuk mencintai aktivitas membaca dan menulis sebagai fondasi gerakan literasi.
Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon, ST (Bupati Flores Timur) memberikan penghargaan dan penghormatan kepada segenap penggiat literasi di Kabupaten Flores Timur yang selama ini bergerak di dunia literasi, dengan cara mendeklarasikan Kabupaten Flores Timur menjadi Kabupaten Literasi. Momentum bersejarah itu, terjadi pada 28 November 2018, bertepatan dengan Perayaan Hari Lahir (Harlah) Asosiasi Guru Penulis Indonesia (AGUPENA) yang diselenggarakan secara nasional di Kabupaten Flores Timur.Ini mempertegas, komitemen untuk bergerak bersama terus menggiatkan gerakan literasi di Kabupaten Flores Timur.
(Kreativitas siswa SMP Negeri 1 Wulanggitang dalam memainkan alat musik tradisional dan moderen)
(Musikalisasi Puisi, dari Siswa SMPN Satap Riangduli, Kecamatan Witihama)
(Keterampilan Anak- anak SD Negeri Lamatou, Kecamatan Lewolema dalam memainkan alat musik tradisional dan moderen. Kolaborasi yang menarik dan unik)
(Keterampilan tarik suara dari siswa SMKN 1 Larantuka, dibawah bimbingan Ferdinandus Tokan)
(Keterampilan tarik suara dari siswa SMKN 1 Larantuka, dibawah bimbingan Ferdinandus Tokan)
(Fashion Show, sebuah kreasi Anak- anak SMPN 1 Nubatukan Kabupaten Lembata. Sinergi literasi Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata)
(Apresiasi itu penting dalam penumbuhan semangat dan peningkatan kualitas. Dari kiri ke kanan, Ibu Nelly Guru SDI Supersemar, Jura I Lomba Guru Kreatif Penggerak Literasi yang diselenggarakan Agupena Flotim. Berikut, Ibu Sri Ermawati, Guru SMPN 1 Larantuka, Juara II Lomba Guru Kreatif Penggerak Literasi, Ben Herin, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Flores Timur dan kanan luar, Alfius Sabon, Guru SDI Watobuku, Solor Timur, Juara III Lomba Guru Kreatif Penggerak Literasi Sekolah)
(Kepala Kantor Bahasa NTT,Valentina L. Tanate memberikan apresiasi kepada siswa pemenang Lomba Cipta Puisi dan Lomba Membaca Puisi)
(Butuh sinergi banyak pihak, butuh jejaring banyak pikiran untuk menguatkan gerakan literasi di Kabupaten Flores Timur. Dari kiri ke kanan, Pion Ratulolly, Sastrawan Muda NTT, Valentina L. Tanate, Kepala Kantor Bahasa NTT, Dr. Naijan Lengkong, Ketua Agupena Pusat, Gusty Richarno, Pemimpin Umum Media Pendidikan Cakrawala NTT, Sekretaris Umum Agupena Wilayah NTT dan Maksimus Masan Kian, Ketua Agupena Cabang Flores Timur)
(Penyerahan secara simbolik, sumbangan buku dari Ketua Agupena Cabang Kebumen Jawa Tengah, Martiyono kepada Ketua Agupena Cabang Flores Timur, Maksimus Masan Kian (Kanan) pada Puncak Harlah Agupena secara nasional di Kabupaten Flores Timur. Indahnya berbagi!)
(Gerakan Literasi, gerakan bersama)
Dokumen HARLAH AGUPENA.
Puncak Perayaan Hari Lahir (HARLAH) AGUPENA Ke- 12 secara nasional di Kabupaten Flores Timur, 28 November 2018 yang dihadiri Pengurus Agupena se- Indonesia.
Comments
Post a Comment